
Kab.Bandung, - Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letkol Tinton Amin Putra S.E., bersama Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb, beserta Kadistan Kabupaten Bandung Hj Nining Hendasah M.Si. Melaksanakan penanaman padi serentak di 14 Provinsi bersama Presiden RI Prabowo Subianto secara virtual yang berlangsung di Kampung Ciloa RT 003 RW 001, Desa Karamatmulya, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, pada Rabu (23/04/2025).
Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb, dalam sambutan nya menyampaikan terkait ketahanan pangan yang merupakan pilar utama dalam menjaga stabilitas nasional. Sektor pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan, memegang peranan vital dalam menopang kehidupan rakyat dan mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan tanam serentak hari ini adalah bentuk nyata dari ikhtiar besar bangsa indonesia Untuk Memperkokoh Kemandirian dan ketahanan pangan nasional secara berkelanjutan.
“Saya bangga menyampaikan bahwa berdasarkan data di lapangan, Kabupaten Bandung mencatat capaian luar biasa, dari target luas tambah tanam padi pada periode oktober 2024 hingga maret 2025 sebesar 36.199 hektar. Alhamdulillah telah terealisasi seluas 37.772 hektar. Artinya Kabupaten Bandung melewati target tanam sebesar 1.573 hektar, Capaian Ini Bukan Hanya angka statistik, ini adalah simbol ketekunan para petani, komitmen pemerintah daerah, dan kekuatan kolaborasi lintas sektor.
Dengan potensi ini, kami optimistis kabupaten bandung dapat terus memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target swasembada pangan nasional,” ucapnya.
Kegiatan tanam serentak ini kata Ali Syakieb, momentum strategis untuk mempercepat realisasi program nasional di bidang pangan, sekaligus memperkuat fondasi kedaulatan pangan indonesia, Namun kita juga menyadari, masih banyak tantangan ke depan, perubahan iklim, alih fungsi lahan, fluktuasi harga, dan keterbatasan infrastruktur pertanian adalah realita yang harus kita hadapi dengan semangat kolaborasi dan kerja nyata.
“Maka Dari Itu, Saya Ingin mengajak seluruh pihak dari pemerintah pusat dan daerah, kelompok tani, akademisi, hingga dunia usaha untuk terus memperkuat sinergi dan kolaborasi. Karena hanya dengan kerja sama yang erat kita akan mampu membangun pertanian yang lebih modern, berdaya saing, dan berkelanjutan melalui visi pembangunan daerah yang lebih bedas, maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas,” tuturnya.
Pihak anya juga akan terus berupaya mendorong pertanian sebagai sektor unggulan, dengan memperkuat ekosistem pertanian dari hulu ke hilir, termasuk digitalisasi data lahan, peningkatan kapasitas petani, dan perluasan akses pasar,” pungkasnya. (Pendim_0624).